Pengarang : B. R. Hergenhahn, Matthew H. Olson
BAB 5
Burrhus Frederic Skinner
Skinner (1904-1990) lahir Susquehanna, Pennsylvannia. Skinner mengajar psikologi di University of Minnesota antara 1936 dan 1945, Skinner pindah ke Indiana University untuk menjabat ketua jurusan Fakultas Psikologi. Pada 1948 Dia kembali ke Harvard, dan tetap di sana sampai akhir hayatnya pada 1990.
KONSEP TEORITIS UTAMA
•Behaviorisme Radikal
Menurut Skinner, aspek yang dapat diamati dan dapat diukur dari lingkungan, dari perilaku organisme, dan dari konsekuensi perilaku itulah yang merupakan materi penting untuk penelitian ilmiah.
Burrhus Frederic Skinner
Skinner (1904-1990) lahir Susquehanna, Pennsylvannia. Skinner mengajar psikologi di University of Minnesota antara 1936 dan 1945, Skinner pindah ke Indiana University untuk menjabat ketua jurusan Fakultas Psikologi. Pada 1948 Dia kembali ke Harvard, dan tetap di sana sampai akhir hayatnya pada 1990.
KONSEP TEORITIS UTAMA
•Behaviorisme Radikal
Menurut Skinner, aspek yang dapat diamati dan dapat diukur dari lingkungan, dari perilaku organisme, dan dari konsekuensi perilaku itulah yang merupakan materi penting untuk penelitian ilmiah.
•Perilaku Responden dan Operan
Skinner membedakan dua jenis perilaku responden behavior (perilaku responden), yang ditimbulkan oleh suatu stimulus yang dikenali, dan operant behavior (perilaku operan), yang tidak diakibatkan oleh stimulus yang dikenal tetapi dilakukan sendiri oleh organisme. Respon yang tidak terkondisikan (bersyarat) atau unconditioned response adalah contoh dari perilaku responden karena respon ini ditimbulkan oleh stimuli yang tak terkondisikan.
•Pengkondisian Tipe S dan Tipe R
Penting untuk dicatat bahwa dalam pengkondisian Tipe R, kekuatan pengkondisiannya ditunjukkan dengan tingkat respon (response rate), sedangkan dalam pengkondisian Tipe S kekuatan pengkondisiannya biasanya ditentukan berdasarkan besaran (magnitude) dari respon yang terkondisikan.
•Prinsip Pengkondisian Operan
Skinner mendefinisikan kultur sebagai perangkat kontingensi penguatan. Organisme bernyawa akan senantiasa dikondisikan oleh lingkungannya, lanjut Skinner. Kita bisa membiarkan prinsip belajar beroprasi secara tak terduga ke anak kita, atau kita bisa secara sistematis menerapkan prinsip itu dan memberi arah kepada perkembangan mereka.
•Kotak Skinner
Kotak Skinner adalah ruang tes kecil yang digunakan oleh Skinner untuk melakukan tes percobaan binatang. Kotak ini adalah pengembangan dari kotak teka-teki yang dipakai oleh Thorndike.
•Pengkondisian Respons Penekanan Tuas
Pengkondisian respons penekanan tuas menggunakan langkah berikut :
1.Deprivasi, atau pengangkat prosedur yang dihubungkan dengan bagaimana satu organisasi melakukan tugas tertentu.
2.Magazine Training, mekanisme pemberi makanan terhadap hewan.
3.Penekanan Tuas, atau sebuah sinyal terhadp hewan untuk mendekti cangkir makanan.
•Hukuman
Punishment (hukuman) terjadi ketika satu respon menghilangkan sesuatu yang positif dari situasi atau menambahkan sesuatu yang negatif. Argumen utama Skinner yang menantang penggunaan hukuman adalah bahwa hukuman dalam jangka panjang itu tidak efektif. Argumen lain yang menentang hukuman adalah sebagai berikut :
1.Hukuman menyebabkan efek samping emosional yang buruk.
2.Hukuman menunjukkan apa yang tidak boleh dilakukan oleh organisme.
3.Hukuman menjustifikasi tindakan menyakiti pihak lain.
4.Organisme akan merasa diperbolehkan untuk melakukannya lagi.
5.Hukuman akan menyebabkan sikap agresi terhadap pelaku penghukum dan pihak lain.
6.Hukuman memperburuk keadaan dengan respons yang tidak diinginkan.
RELATIVITAS PENGUATAN
•David Premack
Jika satu aktivitas terjadi lebih sering ketimbang aktivitas-aktivitas lain, maka aktivitas itu dapat digunakan sebagai penguat untuk memperkuat aktivitas yang sering dilakukan. Implikasi dari riset Premack cukup luas. Misalnya, apa yang dapat menjadi penguat menjadi sangat personal dan terus-menerus berubah.
•PANDANGAN SKINNER TENTANG PENDIDIKAN
Menurut Skinner, belajar akan berlangsung efektif apabila, 1) Informasi yang dipelajari disajikan secara bertahap, 2) pembelajar memberikan umpan balik (feedback), 3) pembelajar mampu belajar dengan caranya sendiri. Ciri-ciri belajar terprogram oleh Skinner adalah :
1.Langkah-langkah kecil. Pembelajar dihadapkan pada sejumlah kecil informasi berupa frame demi frame.
2.Respon yang jelas. Jawaban yang jelas dapat diperkuat dan pendapat yang salah dapat dibenahi.
3.Umpan balik segera. Segera setelah memberi respons siswa diberi tahu apakah respon mereka benar atau salah.
4.Self-pacing, siswa menempuh pelajaran terprogram sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya sendiri.
•Sistem Instruksi Personal
Memberikan pelajaran secara individual biasanya menggunakan empat langkah, yaitu :
1.Menentukan materi yang akan disampaikan.
2.Membagi materi menjadi segmen-segmen tersendiri.
3.Menciptakan metode evaluasi sejauh mana siswa telah menguasai materi dalam segmen tertentu.
4.Mengizinkan siswa melangkah dari satu segmen ke segmen lainnya sesuai kemampuan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar